Question1. SURVEY. 180 seconds. Report an issue. Q. Bacalah penggalan proposal berikut! Mata pelajaran kewirausahaan berperan strategis bagi para siswa SMK. Hal ini terkait dengan sikap mental lulusan dalam menciptakan lapangan kerja. Diharapkan mereka tidak canggung ketika dihadapkan pada kondisi kompetitif.
Pujidan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul "Penelitian Kebersihan Lingkungan " ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat belajar dan dapat memahami cara hidup sehat .
Keywords: Pertambangan, lingkungan hidup, kerusakan lingkungan, hak asasi manusia. PENDAHULUAN Lahirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan karya ilmiah para sarjana. bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang
UndangUndang Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1 menyebut pengertian lingkungan hidup sebagai berikut. "Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan
Contoh Karya, ILMIAH, Lingkungan, Hidup, Karangan, ilmiah Karya, ilmiah, yang, saya, kerjakan, ini, berisikan, tentang, bagaimana, keadaan, lingkungan, hidup, yang
lingkunganHidup Kota Yogyakarta harus menambahkan petugas untuk melakukan pengawasan secara teratur. Pemerintah Kota Yogyakarta perlu untuk melakukan penegakan hukum terhadap dan karya ilmiah lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini, antara lain: 1) Psikologi Sosial karangan Abu Ahmadi, penerbit: PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1982.
. KARYA ILMIAH LINGKUNGAN HIDUP NAMA Jessica Tiara Sitompul KELAS XII IPA-1 SEKOLAH Yayasan Perguruan Sultan Agung. Jln Surabaya No. 19 PematangSiantar 2118 – SUMATERA UTARA INDONESIA KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang bertema “BERI CINTA Bersih, Hijau, Indah, Berciri, dan Berestetika dengan judul “LINGKUNGAN HIDUP”. Karya ilmiah yang saya kerjakan ini berisikan tentang bagaimana keadaan lingkungan hidup yang kita temui sehari-hari dan lebih khususnya membahas bagaimana kita harus menjaga lingkungan hidup. Saya berharap karangan ilmiah yang saya kerjakan ini dapat memberikan informasi kepada pembaca agar senantiasa menaruh perhatian lebih untuk lingkungan hidup tempat kita tinggal. Saya menyadari bahwa karya ilmiah yang saya kerjakan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun saya harapkan dari setiap pihak atau pembaca, demi sempurnanya karya ilmiah ini. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan Karya Ilmiah ini dari awal hingga akhir. Semoga senantiasa Tuhan menyertai kita sekalian. PematangSiantar, 20 Oktober 2014 Penulis Jessica Tiara Sitompul i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ......………...……………………………………… I DAFTAR ISI ......………...………………………………………………… II BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1 BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………. 2 A. Kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup B. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup C. Cara menjaga lingkungan hidup BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. 3 DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………… 4 ii BAB I PENDAHULUAN Kebersihan lingkungan hidup dapat kita artikan yaitu bahwa lingkungan yang asri, indah,hijau, yang dihiasi pohon-pohon di setiap sudut kota tetapi juga lingkungan yang tidak jauh dari yang namanya sampah, polusi udara, bau dan lain sebagainya. Contohnya saja seperti di Indonesia ini, mengenai lingkungan hidup yang kotor dan penuh polusi meningkat dari tahun ketahun. Bahkan sudah mencapai tingkat yang dapat dikatakan membahayakan. Jika lingkungan hidup yang kita tinggali masih rentan dengan yang namanya sampah, sudah dapat dipastikan lingkunga hidup yang kita tinggali adalah kotor, yang mana lingkungan yang kotor dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti, diare akibat makanan dan minuman yang kita konsumsi dihinggapi lalat. Kita juga dapat terjangkit penyakit alergi, yang dikarenakan udara yang kita hirup sudah tidak bersih dan tempat tinggal yang kita tinggali sudah tidak asri lagi. Contoh lain juga dengan polusi yang diakibatkan pengendara baik sepeda motor ataupun mobil. Tidak jauh seperti kota siantar dapat kita simpulkan bahwa kota ini dapat dikatakan sangat tercemar, baik itu akan sampah ataupun polusi udara di setiap sudut kota Siantar masih kita temui sampah yang berserakan di mana-mana. Tentu sampah-sampah yang berserakan itu tidak lain dan tidak bukan adalah karena ulah kita sendiri sebagai manusia. Padahal seharusnya tugas kita sebagai makhluk yang memiliki akhlak kita harus perduli terhadap lingkungan hidup. Mulai dari hal yang kecil saja, yaitu seperti membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, menanam pohon agar setidaknya polusi udara yang menyebar dapat di bersihkan oleh hijaunya daun pepohonan. Bukankah alangkah bahagianya kita kalau kota siantar yang kita cintai ini bebas dari sampah-sampah dan polusi,? Siantar akan terus dan selalu menjadi kota yang bersih dan asri jika kita ikut membantu dari hal yang kecil untuk Kota yang kita cintai ini. 1 Berdasarkan latar belakang karya ilmiah yang terpapar di atas, penulis merumuskan beberapa masalah-masalah yang akan dibahas, yakni a. Bagaimana kepedulian masyarakat akan keadaan lingkungan hidupnya? b. Cara apa yang paling tepat dalam menjaga lingkungan hidup? c. Apa dampak dari kurangnya menjaga lingkungan hidup? 1 Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan asri. 2 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup 3 Menanam pohon, demi kelangsungan hidup dan keindahan tempat tinggal kita. Untuk memberi informasi yang lebih akurat dalam karya ilmiah, saya menggunakan metode Kunatitatif Non Eksperimen. Dalam pembahasan ini saya hanya mengambil 2 metode yaitu deskriptif, dan survey. Berikut penjelasannya Menggambarkan sebenarnya keadaan lingkungan hidup yang benar-benar hidup. Pernyataan itulah yang dipaparkan penulis dalam masalah ini Lingkungan hidup yang benar-benar hidup diartikan disini adalah bagaimana lingkungan yang bersih, indah, hijau dan yang paling penting enak dipandang mata. Mengajak setiap orang untuk melihat sebenarnya apa yang telah kita perbuat terhadap lingkungan tempat kita tinggal Dalam metode ini penulis mencari tahu sebenarnya berapa banyak orang yang benar-benar peduli terhadap keadaan lingkungan hidup? Adakah atau tidak sama sekali? Bagaimana dengan anak-anak muda jaman sekarang apakah mereka masih peduli akan lingkungan hidup? Itulah yang menjadi pertanyaan yang diajukan dalam makalah karya ilmiah ini. kita tidak tau berapa banyak orang yang masih peduli terhadap lingkungan hidup. BAB II PEMBAHASAN I. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup Dalam hal ini kepedulian masyarakat sangat dibutukan, kurangnya kesadaran selama ini membuat lingkungan hidup semakin hari semakin tercemar. Kata indah, bersih, hijau, nan asri masih terbilang sangat jauh dari kehidupan kita saat ini, setiap hari kita hanya melihat situasi yang semakin hari semakin memprihatikan bumi. Contohnya saja asap-asap kendaraan bermotor yang melintas setiap hari dijalanan, sampah-sampah yang berserakan dibuang begitu saja, ada yang membuangnya dijalanan, membuangnya diparit, bahkan ada yang tega membuangnya ke sungai ataupun laut. Memprihatinkan bukan,? Pendapat beberapa orang yang ditemui mengatakan, jangan tanya siapa-siapa saja yang masih peduli, tetapi kau tanya pada dirimu sendiri, apakah kau sudah melakukan yang seharusnya kau lakukan? Dalam makalah ini penulis berharap akan kepedulian kita kepada lingkungan hidup terutama kepada bumi, agar senantiasa mau bersama membangun keindahan dan kenyamanan, terutama pada daerah perkotaan. II. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup Banyak yang mengatakan bahwa bumi ini sangat panas, dan mereka malah menyalahkan Tuhan. Padahal Tuhan tidak campur tangan dengan membuat bumi panas. Yang membuat bumi ini panas adalah kita sendiri, akibat asap-asap kendaaran bermotor yang banyak, lapisan ozon sedikit demi sedikit, menipis dan koyak, sehingga tidak ada lagi yang menahan panas teriknya matahari langsung. Bahkan bumi akan semakin panas dengan tidak adanya pepohonan yang ditanam. Hal tersebut berlaku juga terhadap sungai-sungai yang sudah tercemar akibat limbah sampah, dan limbah industry rumah tangga. Efek dari detergen yang mereka gunakan untuk mencuci ternyata mengancam populasi setiap makhluk hidup air. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. III. Cara menjaga lingkungan hidup Dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, yang mana nantinya sampah-sampah itu dapat didaur ulang dan kita dapat menggunakannya kembali. Dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, atau tidak menggunakan asap kendaraan yang terlalu mengepul dan membahayakan. 2 BAB III PENUTUP Dari paparan berita diatas dapat kita simpulkan bahwa bumi kita masih sangat jauh dari kata Indah. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. Kita diberi tempat yang indah oleh Yang Maha Kuasa adalah untuk menjaganya, bukan merusaknya. AYO!! Selamatkan Bumi Kita.. Dari penulis untuk para pembaca adalah ada baiknya mulai sekarang kita memulai untuk turut andil dalam pemeliharaan lingkungan hidup. Menggunakan asap kendaraan yang tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan pengepulan dilapisan ozon. Tidak membuang sampah kesungai, dan jangan terllau banyak menggunakan detergen karena limbahnya dapat mematikan populasi makhluk air. Penulis juga menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih kurang, baik dari segi perkataan dan pemaparan isi. Saran dari pembaca sangat berguna bagi saya, agar makalah yang saya buat ini, menjadi lebih sempurna dan baik lagi. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih. 3 DAFTAR PUSTAKA diakses 22 Mei 2013 4
Konsep ekonomi hijau sebagai konsep ekonomi bagi perusahaan, bisnis, lapangan kerja, dan gaya hidup yang mendasarkan pada pilar keberlanjutan yaitu aspek ekonomi dipadukan denagn aspek lingkungan dan sosial. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Implementasi GREEN ECONOMYuntuk Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan1P. PURWANTO Green Technology Research Center GREENTechSEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS DIPONEGOROE-mail purwanto NASIONAL PELESTARIAN LINGKUNGANUNIVERSITAS RIAU14 NOVEMBER 2020 PembangunanPertumbuhan ekonomiPeningkatan kesejahteraanPencemaran lingkunganPemanasan globalKesenjangan sosialBerkurangnya sumber daya Perdagangan dan LingkunganEcolabelBebas Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun Pembangunan Berkelanjutan•Pembangunan berkelanjutan Sustainable Development pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.•Pembangunan berkelanjutan memadukan tiga pilar Ekonomi, Lingkungan, Sosial ProfitEconomyPeopleEquity / SocialPlanetEnviron mentPembangunan berkelanjutanPro GrowthPro JobPro PoorPro Environment Paradigma Pengelolaan LingkunganPASIF•Pembiaran•PengenceranlimbahREAKTIF•Pengolahan•RemediasiPROAKTIF•Pencegahan•ProduksiBersih•Eco-efficiency Menuju Pembangunan Berkelanjutanmelalui Pengelolaan Lingkungan berbasisEkonomi HijauSumberdayaTak TerbatasPengolahan, ManajemenLimbahProduksiBersih,Eko-efisiensiProduksidanKonsumsiBerkelan-jutanEkonomiHijauGreen Economy 8Green Economy Ekonomi Hijau•A green economy as one that results in improved human well-being and social equity, while significantly reducing environmental risks and ecological scarcities•A green economy as one which is low carbon, resource efficient and socially inclusive [UNEP]Konsep ekonomi, perusahaan, bisnis, lapangan kerja, dan gaya hidup yang mendasarkan pada pilar keberlanjutan →aspek ekonomi dengan memadukan aspeklingkungan dan sosial 9Green EconomyBioeconomyBlue 10Gunter Pauli 2010 The Blue Economy 10 years - 100 innovations - 100 million jobsProduksiBersihINOVASISDA & KearifanLokalBlue Economy 11Bioeconomy = Bio-based economy 1212Indikator Kinerja GEEKONOMI Peningkatan Nilai Tambah,Efisiensi Pemakaian Sumber DayaLINGKUNGAN Penurunan Dampak Negatif Penurunan Timbulan LimbahSOSIAL Peningkatan Kesejahteraan,Kesehatan dan Keselamatan 13Perangkat Ekonomi Hijau•Produksi Bersih Cleaner Production•Eko-efisiensi Eco-efficiency•Investasi Hijau Green Investment•Lapangan kerja Hijau Green Jobs •Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan Sustainable Production and Consumption•Gaya Hidup Ramah Lingkungan Green Life Style 14P3BD JATENGProduksi Bersih•Strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,terpadu dan diterapkan secara terus-menerus pada setiapkegiatan mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan prosesproduksi,produk dan jasa untuk meningkatkan efisiensipenggunaan sumberdaya alam,mencegah terjadinyapencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknyalimbah pada sumbernya sehingga dapat meminimisasiresiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia sertakerusakan lingkungan [KLH, 2003]. 1515Tingkatan Produksi BersihPembuangan DisposalPENGOLAHAN TREATMENTPAKAI, DAUR, AMBIL ULANG REUSE, RECYCLE, RECOVERYPENGURANGAN REDUCEPENCEGAHAN RETHINK, ELIMINATIONPertukaran Limbah Waste ExchangeLimbah menjadi Produk Waste to ProductProduksiBersihPengolahanLimbah 16BINATEKA16Eco-efficiency [Eko-efisiensi]Eco = Economy + Ecology•Para pelaku bisnis menyadari bahwakeberlanjutan produksi tidak bisa meninggalkanaspek lingkungan dan sosial•Pendekatan bisnis untuk meningkatkan efisiensi secaraekonomi yang memberikan manfaat perbaikan kinerjalingkungan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan efisiensi pemakaian sumberdaya melalui daur hidup life cycle dengan memperhatikan daya dukung lingkungan [WBSCD] 17It de-links welfare from use of impactenvironmental impactPerlunya eco-efficiencySumber WBCSDUnit _A _ 18BINATEKA18Fokus eko-efisiensi WBCSD•mengurangi penggunaan jumlah bahan untuk pembuatan setiap barang dan keperluan jasa •mengurangi penggunaan jumlah energi untuk setiap barang dan jasa •mengurangi tersebarnya bahan-bahan beracun •meningkatkan daur ulang bahan •memaksimalkan pemakaian sumberdaya yang dapat diperbarui •memperpanjang umur produk dengan melakukan kajian daur hidup produk•meningkatkan intensitas pemakaian produk dan pelayanan jasa•Dematerialisasi,•Efisiensi Energi, •Pembatasan Pemakaian B3 RoHS•3R•Renewable Resources, •Life Cycle Assessment, •Resource Intensity 19Van Berkel adaptasi Konsep-konsep sejenis Produksi BersihMinimisasi LimbahPencegahan PencemaranPembatasan Pemakaian Bahan-bahan Berbahaya dan BeracunGreen ProductivityDesain ramah Lingkungan/Eco-designProduksi Bersih ; 5R[Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery]Responsible CareTeknologi Bersih 20Green Investment•Bentuk investasi yang mengadopsi prinsip pembangunan berkeberlanjutan.•Corporate sustainability merupakan bentuk perusahaan yang menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dengan mengelola risiko ekonomi, lingkungan dan sosial 21Green Jobs•Green jobs represent new demand for labor that results from investments in transitioning the economy away from carbon intensive energy, minimizing the natural resources, maximizing the efficient use of natural capital, and protecting humans and the planet from pollution and waste.[Center for American Progress] 22Ruang Lingkup Green Jobs•Transformasi lapangan kerja tradisional dengan skill baru•Kreasi lapangan kerja baru dari Green Business•Aplikasi skill yang sudah ada •Pertumbuhan ekonomi terkait dengan emisi gas rumah kaca•Lapangan kerja yang terkait dengan aspek pencegahan dan pengendalian pencemaran 23Contoh Peluang Green Jobs•Peluang kerja hijau green job yang dapat diciptakan melalui investasi ▪Efisiensi Energi▪Energi Baru Terbarukan▪Dematerialisasi▪Pencegahan Pencemaran, Produksi Bersih, Eko-efisiensi▪Pengolahan Limbah▪Simbiosis Industri 24Sustainable ConsumptionKonsumsi Berkelanjutan•Green Life Style “berGaya Hidup Ramah Lingkungan” bentuk Konsumsi Berkelanjutan•Apakah konsumen telah mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk?•Apakah produk industri yang tak ramah lingkungan telah menjadi pertimbangan? •Apakah produk dari industri yang mencemari masih bisa diterima konsumen? 25PROPER dan Produksi Konsumsi BerkelanjutanPeringkat▪EMAS▪HIJAU▪BIRU▪MERAH▪HITAMProgram PeringkatPenilaian Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan HidupDITERIMA DITOLAK 26Bangunan Ramah Lingkungan•Pemakaian energi matahari semaksimal mungkin•Pemanfaatan angin untuk pendinginan•Perilaku hemat energi•Melakukan konservasi air•Pengelolaan sampah dengan baik GREEN Peruri 88 389m 27Perilaku Hemat energi•Pembelian dan penggunaan produk berlabel hemat energi•Menerapkan perilaku hemat energi•Penggunaan Solar cell 2828Penerapan skala mikro▪Material Bahan kimia alami; contoh pewarna makanan, pewarna batik/tekstil, lerak, pestisida alami Bahan baku yang dapat diperbarui polimer/ plastik dari jagung▪Energi Baru Terbarukan Bahan bakar yang dapat diperbarui; contoh biodiesel, bioetanol dari singkong▪Bahan-bahan berbahayaContoh Pestisida alami yang mudah terdegradasi 29PengembanganEnergi Baru Terbarukan•Solar water heater•Solar cell•Wind energy•BiogasPENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN 30Pengembangan Energi Baru Terbarukan•Hydropower•Geothermal•Penggunaan energi air untuk pembangkitanenergi listrik olehmasyarakat pedesaandan terisolir•Pemanfaatan energigeothemal memerlukaninvestasi tinggi →perusahaan besarPENGEMBANGAN ENERGI 3131Penerapan skala meso▪Material Efisiensi pemakaian bahan baku, mencegah dan mengurangi serta mendaur ulang limbah industri ▪Energi Efisiensi pemakaian energi, pengembangan dan pemakaian energi baru terbarukan pada industri.▪Bahan-bahan berbahayaPembatasan pemakaian bahan-bahan berbahaya dan beracun, subsitusi bahan-bahan berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya 32Recovery Emisi CO2 menjadi produk•Emisi gas rumah kaca karbon dioksida CO2 ditimbulkan dari suatu dapur peleburan yang menggunakan bahan bakar cokes / batubara.•Perusahaan minuman ringan memerlukan CO2sebagai bahan essence yang ditambahkan pada produk minuman.•Green business dan Green Job diciptakan dengan memanfaatkan gas buang untuk diproses menjadi CO2cair dan INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 33Recovery CO2 ……•Bahan baku emisi gas mengandung CO2kadar 94 % diproses menjadi CO2 cair dengan kemurnian 99,995 %•Nilai investasi sebesar US$10 M, menciptakan tenaga kerja langsung sebanyak 23 karyawan•Emisi gas rumah kaca CO2yang dapat dicegah dihambat sebesar 3 ton/ RMIPENERAPAN INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 34Pemakaian Tanur Kupola –Peleburan Besi Rongsok•Industri pengecoran besi rongsok scrap menggunakan tungku tungkik dan bahan bakar kokas cokes.•Pemakaian bahan bakar dengan perbandingan cokes/scrap = 1/7•Penggantian teknologi dilakukan dengan memakai tungku Kupola, investasi yang diperlukan sebesar Rp 100 INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 35Pemakaian Tanur Kupola –Peleburan Besi Rongsok•Perbandingan pemakaian kokas/besi scrap = 1/14. Efisiensi pemakaian energi yang diperoleh sebesar 50 %. Emisi gas rumah kaca turun, kualitas produk meningkat.•Pengembalian investasi diperoleh dari penghematan efisiensi energi. Waktu pengembalian kurang dari 1 tahun.•Perlu skill terkait dengan teknologi tanur baruPENERAPAN INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 36Pembuatan Tepung IkanPemanfaatn limbah ikan menjadi produk tepung ikan untukbahan baku pakan ternak. Investasi sebesar 1 M, mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat, menyediakan lapangan kerja. Waste to product, PELUANG KERJA 3737Penerapan skala makro▪Kawasan Eko-Industri sekumpulan industri dan bisnis jasa yang berlokasi pada suatu tempat di mana pelaku-pelaku di dalamnya secara bersama meningkatkan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosialnya melalui kerjasama dalam mengelola issu lingkungan dan sumberdaya▪Ciri-ciri Kawasan Eko-Industri Penyediaan listrik, air dan uap air, Fasilitas bersama untuk kegiatan industri, komersial, pertanian, permukiman, dan rekreasi, Tanggap darurat dan pemadaman kebakaran bersama, Penyediaan instalasi pengolahan limbah komunal, Pertukaran produk samping bahan, energi, limbah, Pertukaran informasi, Daur ulang limbah, Reparasi peralatan, Riset dan pengembanganKAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN 38Agroindustri peternakan sapi•Peternakan sapi dikembangkan sebagai inti agroindustri yang memanfaatkan limbah menjadi produk, mencegah emisi gas metana dapat menciptakan industri baru dan menciptakan lapangan kerja.•Prinsip yang digunakan dengan memanfaatkan limbah menjadi produk.•Investasi tambahan sebesar Rp 600 juta, dapat menambah lapangan kerja secara langsung sebanyak 5 SIMBIOSIS INDUSTRI 39Langkah 1 Peternakan sapiHAY 183 TONSKetela 18 tonAmpas tahu 30 tonKonsentrate 9 tonAir 140 m3 30 sapiLimbah padatsisa makanan, kotoran sapidan urin, air limbah cuci, emisiLokasi Sukoharjo –Jawa TengahPENGEMBANGAN SIMBIOSIS INDUSTRI 40Langkah 2 –Simbiosis IndustriKedelaiAirEnergi Industri Tahu LimbahtahuAir limbahIndustrilainnyaPENGEMBANGAN SIMBIOSIS INDUSTRI 41PETERNAKAN SAPIPabrik TahuBiogas Ternak ikanLeleKomposTanaman KedelaiTanaman rumputLangkah 3 -Model Simbiosis AgroindustriPENGEMBANGAN SIMBIOSIS INDUSTRI 42Kalundborg 43Contact Sarah MembalaDalam konteks aktual, semakin jelas bahwa kegiatan ekonomi sangat berkaitan erat dengan lingkungan, sebuah fakta yang menimbulkan kebutuhan akan hubungan yang lebih kompleks antara ekonomi dan ekologi. Penerapan simbiosis industri dalam perekonomian merupakan metode inovatif untuk mendorong green economy dan menciptakan budaya baru pertumbuhan ekonomi. Pendekatan simbiosis industri merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan kawasan industri. Pengelolaan kawasan industri menjadi penting mengingat industri merupakan sektor yang paling besar berkontribusi terhadap Pendapatan Regional Bruto PDB dan juga menyerap tenaga kerja cukup besar. Kawasan Industri Makassar KIMA berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Makassar. KIMA diharapkan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai wujud implementasi RTRW Kota Makassar 2015-2035. Artikel ini akan memaparkan konsep simbiosis industri dalam konteks green design, green plan, dan green management melalui studi kasus Kawasan Industri Makassar KIMA dengan hasil positif dalam mendukung implementasi green economy melalui simbiosis has not been able to resolve any references for this publication.
0% found this document useful 0 votes42 views16 pagesDescriptionkarya tulis ilmiahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes42 views16 pagesKarya Tulis Ilmiah Tentang Lingkungan Hidup by BUDIJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
karya ilmiah lingkungan hidup