RangkumanMateri Prakarya Kelas 8 Bab 9. Admin - 20 Februari 2021. Rangkuman Materi Prakarya Kelas 8 Bab 9. Pengertian. Jenis Makanan Khas Indonesia dari Bahan Baku Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar. Bahanpangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan. Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan tidak semuanya siap konsumsi, tetapi masih perlu pengolahan lebih lanjut untuk menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi. Ubikayu dapat diolah menjadi berbagai produk makanan maupun produk olahan bahan kimia. Produk olahan ubi kayu jadi ada tiga macam, yaitu : (1). makanan tradisional seperti tiwul, gogik, gatot, growol, dan tape; (2). makanan popok seperti liwet singkong dan nasi singkong; (3). makanan jajanan seperti kue kacamata, lemet, getuk, kripik, kerupuk dan lain sebagainya. a over fishing c. fishing b. raw material d. material 2. Yang termasuk jenis-jenis olahan setengah jadi dari bahan daging sapi adalah . a. opor c. dendeng dan kornet b. kari dan coto d. burger 3. Raw Material disebut juga . a. bahan jadi d. bahan olahan b. bahan mentah e. bahan setengah jadi 4. Pengertian pangan olahan yang tepat adalah . 23 Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi memiliki tiga teknik. Di bawah ini yang termasuk teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi secara umum adalah . A. Pengasapan B. Kimiawi C. Suhu rendah D. Bakteri laktat. 24. Pengolahan bahan pangan adalah . A. Suatu kegiatan bahan makanan siap dikonsumsi Mempelajarijenis-jenis bahan setengah jadi dari bahan pangan setengah jadi hasil perikanan dan peternakan, maka lakukan observasi dan wawancara ke beberapa tempat pengolahan, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui buku, film, dan sebagainya). Teknik: Tes tertulis Instrumen soal uraian 2 jam pelajara n (1 mgu x 2 jp) Kemdikbud. 2017. . – Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam industri makanan untuk menghasilkan produk siap saji yang lebih praktis dan mudah disajikan. Proses ini melibatkan berbagai macam teknik seperti pengasapan, pengukusan, penggorengan, dan pengeringan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperpanjang umur simpannya. Dalam paragraf ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dan manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan praktis dan berkualitas. 5 Teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi yang Asik1. Memarinate2. Membakar3. Merebus4. Mempanggang5. MenguapkankesimpulanFAQRelated posts 5 Teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi yang Asik Sudah bosan makan makanan instan yang sama setiap hari? Coba deh olah bahan pangan setengah jadi dengan teknik-teknik berikut ini. Selain lebih sehat, kamu juga bisa bereksperimen dengan berbagai macam rasa dan variasi makanan yang kamu suka. Yuk, kita simak! 1. Memarinate Memarinate adalah teknik merendam bahan makanan dalam campuran bumbu atau saus tertentu selama beberapa jam sebelum dimasak. Dengan memarinate, rasa makanan akan lebih meresap dan lebih lezat. Kamu bisa memarinate daging, ikan, atau bahkan sayuran seperti tahu atau tempe. Cobain marinate dengan bumbu kecap, bawang putih, dan jahe untuk rasa yang super sedap! 2. Membakar Membakar adalah teknik memasak dengan menggunakan api langsung, seperti di atas grill atau panggangan. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti daging, ikan, atau sayuran yang ingin diberi rasa yang gurih dan renyah. Kamu bisa mencoba membakar steak dengan bumbu lada hitam dan garam, atau memanggang broccoli dengan saus keju untuk rasa yang creamy. 3. Merebus Merebus adalah teknik memasak dengan menggunakan air yang mendidih. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti pasta, kentang, atau telur. Kamu bisa merebus pasta dengan saus tomat dan daging cincang untuk rasa yang pedas dan nikmat. Atau, merebus kentang dengan bumbu lada dan mentega untuk rasa yang creamy dan lezat. 4. Mempanggang Mempanggang adalah teknik memasak dengan menggunakan oven atau api langsung. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti roti, kue, atau ayam. Kamu bisa mencoba membuat roti panggang dengan selai kacang dan pisang untuk rasa yang manis dan gurih. Atau, memanggang ayam dengan bumbu rempah untuk rasa yang pedas dan lezat. 5. Menguapkan Menguapkan adalah teknik memasak dengan menggunakan panas kering, seperti di atas wajan tanpa minyak atau di dalam oven. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti kacang polong atau kacang hijau. Kamu bisa mencoba menguapkan kacang polong dengan bumbu kecap dan bawang putih untuk rasa yang gurih dan lezat. Nah, itu dia 5 teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang asik dan mudah untuk dicoba. Jangan takut untuk bereksperimen dengan rasa dan bahan makanan yang kamu suka. Selamat mencoba! kesimpulan Dalam pengolahan bahan pangan setengah jadi, dibutuhkan teknik yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan seperti teknik pengeringan, teknik pengolahan panas, teknik pengawetan, dan teknik pengemasan. Selain itu, pemilihan bahan baku yang berkualitas juga menjadi faktor penting dalam menghasilkan produk setengah jadi yang baik. Dalam pengolahan bahan pangan setengah jadi, perlu memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan pangan agar produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan tidak mengancam kesehatan konsumen. Dengan menerapkan teknik pengolahan yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk setengah jadi dan membuka peluang bisnis yang menjanjikan. FAQ 1. Apa yang dimaksud dengan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi merupakan proses pengolahan makanan yang dilakukan untuk mengubah bahan pangan mentah menjadi bahan pangan setengah jadi yang kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi produk jadi. 2. Apa manfaat dari penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses pengolahan makanan. Selain itu, teknik ini juga dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk pangan. 3. Apa saja jenis teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang sering digunakan? Jawaban Beberapa jenis teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang sering digunakan antara lain penggorengan, pemanggangan, pengeringan, pengasapan, dan pengawetan dengan suhu rendah. 4. Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Dalam penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi, perlu diperhatikan faktor keamanan pangan seperti kebersihan saat pengolahan, pemilihan bahan mentah yang baik, dan kontrol suhu serta waktu pengolahan. 5. Apa saja contoh produk pangan setengah jadi yang sering digunakan? Jawaban Beberapa contoh produk pangan setengah jadi yang sering digunakan adalah bahan adonan roti, pasta, mi instan, saus tomat, daging asap, dan bahan olahan ikan seperti ikan asin dan ikan teri. Home » Kelas IX » Teknik Pengolahan Bahan Baku Setengah Jadi Hasil Perikanan & Peternakan Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan. Bahan mentah pasca panen yang dibiarkan dalam waktu yang lama akan mengalami kerusakan akibat pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, parasitic atau mikrobiologik. Tujuan pembuatan bahan pangan setengah jadi adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan, untuk menghambat atau menghentikan aktivitas zat-zat dan mikroorganisme perusak atau enzim-enzim yang dapat menyebabkan kemunduran mutu dan kerusakan. Pengolahan bahan pangan identik dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik, dan mikrobiologi. Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar pengolahan pangan yang lainnya. Berikut ini dijabarkan beberapa teknik pengolahannya 1. Penggilingan Penggilingan adalah proses memperkecil ukuran atau pemotongan partikel yang semula berukuran besar setelah digiling akan berubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta. Pada saat penggilingan harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada awal penggilingan berguna untuk meningkatkan kerekatan pasta. Setelah penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bahan baku lainnya seperti tepung tapioka dan telur yang berguna untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan dimasukan bumbu berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan. 2. Pemanggangan Pemanggangan adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan langsung. Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang. Ikan dipanggang dalam oven. Caranya, panggang ikan dalam oven dengan suhu 200°C selama sekitar 10 menit atau hingga kulit pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fillet. 3. Menggoreng Menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak, atau lemak [margarin, shortening, mentega] sebagai medium penghantar panas. Saat penggorengan menggunakan minyak goreng dengan jumlah yang cukup hingga seluruh bagian ikan terendam minyak. Gunakan api sedang, lalu goreng ikan dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak mudah hancur. Tapi ingat, teknik ini tidak bisa digunakan saat anda menggoreng ikan utuh dan hanya bisa digunakan pada fillet ikan dan unggas. Posted by Nanang_Ajim Updated at 758 PM Jawaban 2 contoh metode pengolahan bahan pangan setengah jadi yaitu 1. Teknik merebus [boiling] → teknik ini dilakukan dengan cara merebus bahan pangan ke dalam air yang mendidih, biasanya juga menggunakan kaldu dan bumbu. 2. Teknik menggulai [stewing] → teknik ini dilakukan dengan cara menumis bumbunya terlebih dahulu lalu ditambah dengan bahan pangan dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Buat visi misi osis smk berdasarkan kurikulum merdeka tolong bantu jawab dong kak!!!​ Kamu sudah belajar bagaimana membuat kesimpulan yang baik. Sekarang kamu akan mempraktikkan keterampilan tersebut. Bacalah kembali teks Ayo, Lestarik … an Hewan dan Tumbuhan Langka Indonesia’. Berdiskusilah dengan temanmu untuk membuat kesimpulan dari isi bacaan tersebut. Tulisanmu harus menggunakan kosakata baku. Sampaikanlah tulisanmu di depan kelompokmu dan perlihatkan kepada gurumu. Ayo Membaca​ mencari definisi kerajinan bahan keras? ​ jelaskan perbedaan asesor dan appraisal ​ Jelaskan tujuan keberadaan bank pembangunan daerah pada setiap masing masing provinsi . Tolong bantu jawab Jawab yg bener kk…….​ produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras produk kerajinan dari bahan ke … ras merupakan produk kerajinan yang……. alat dan bahan yang bersifat menggunakan bahan dasar yang bersifat menghasilkan produk yang bersifat menghasilkan limbah yang bersifat gak apa bedanya kalian itu Ama pesawat​ 1. jelaskan definisi perawatan berkala display produk menurut pendapatmu. dari sektor wirausaha bidang jasa dan Perdagangan pilih salah satu usaha yang ingin kalian miliki,tulis alasannya dan cara untuk mencapai tujuan terse … but!​ Perhatikan data penghitungan pendapatan nasional berikut [US$]- Upah 350 miliar- Laba miliar- Pengeluaran pemerintah 868 miliar- Pendapatan s … … ewa 392 miliar- Pengeluaran rumah tangga swasta miliar- Impor 700 miliar- Konsumsi miliar- Ekspor 280 miliarJika pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan sebesar US$ M,hitunglah besarnya pendapatan bunga!​ Sebutkan pengaruh perkembangan di bidang kerajinan bahan lunak dalam meningkatkan perekonomian pengrajin!!tolong bantu secepatnya kak….di kumpulin b … esok soalnya.​ Kegiatan ekonomi yang dilakukan Pengaruh kondisi geografis terhadap kegiatan ekonomi tersebut​ ini merupakan bidang-bidangpengetahuan informatika, kecuali ….a. Berpikir Komputasionalb. Teknologi Informasi dan Komunikasic. Dampak Ekon … omi Informatikad. Analisis Datae. Algoritma dan Pemrograman​ 2 kalimat tentang kata buku dan kata menghitung menurut ekonomiPLSS BANTUU​ naik turunnya penawaran akibat perubahan harga adalah?a. permintaanb. penawaranc. hukum permintaand. hukum penawarane. harga keseimbangan ​ Tuliskan Pendapat kalian tentang sosial yang dapat mengatasi masalah tersebut​ manusia sangat satu kebutuhan telah terpenuhi. kebutuhan lain akan muncul. hal ini karena sifat kebutuhan adalah….. … ak tergantikan tidak Jelakan cakupan secara luas dalam dustribusi​ tuliskan satu kata tentang bimbingan konseling ​ Video yang berhubungan Jawaban 2 contoh metode pengolahan bahan pangan setengah jadi yaitu 1. Teknik merebus boiling → teknik ini dilakukan dengan cara merebus bahan pangan ke dalam air yang mendidih, biasanya juga menggunakan kaldu dan bumbu. 2. Teknik menggulai stewing → teknik ini dilakukan dengan cara menumis bumbunya terlebih dahulu lalu ditambah dengan bahan pangan dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Tolong Dijawab yak ​ apakah faktor penyebab rantai distribusi tidak tepat beserta contohnya!​ Di Indonesia mengalami desitif beberapa bahan pangan meskipun terdapat bahan pangan yang produksinya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri hal tersebu … t disebabkan rantai distribusi yang tidak tepat. analisis masalah distribusi kebutuhan pokok di Indonesia!​ analisi peralatan salon sebesar Rp perlengkapan salon secara kredit sebesar Rp pendapatan atas jasa r … ias pengantin sebesar Rp sewa gedung sebesar Rp salon beauty meminjam uang ke bank sebesar Rp sebagai utang sebesar Rp beban bunga sebesar Rp Buatlah 5 pertanyaan di buku paket tema 1 subtema 2 pembelajaran 5 halaman 98-99 !​ tugas mengamati bayi 0-5 bulandijawab ygy​ 1. Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi? Mengapa terjadi kelangkaan tersebut? Jelaskan faktor-faktor penyebabnya!2. Amatil … ah lingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas? Jelaskan mengapa kelangkaan tersebut terjadi!3. Tuliskan pendapat kalian tentang solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut!4. Tuliskan prediksi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang apabila kelangkaan tersebut terus menerus terjadi!​​ tolong jawab nya dibuat seperti turun menurun​ daftar urutan kebutuhan Dari yang terpenting sampai kurang penting apa saja on october 15 2020 PT. super sold merchandise to PT. Junior For Rp. in terms of 3/15 , n/30. october 27 , 2020 PT junior paid for the march … andise in full . the transaction was recorded by PT Super on October 27, 2020 as Video yang berhubungan TEKNIK PENGOLAHAN Teknik dasar pengolahan bahan pangan/makanan setengah jadi dari serealia, umbi dan kacang-kacangan sama dengan bahan makanan pada umumnya, yaitu dibedakan menjadi dua berupa teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking. 1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat Teknik pengolahan makanan panas basah moist heat adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu ini mencakup a Teknik Merebus Boiling Teknik merebus boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu. Caranya bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dingin atau dalam air yang telah panas. b Teknik Poaching Teknik poacing ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih 92-96 °C. Bahan makanan yang dipoach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya. Cairan bisa berupa kaldu, air atau susu. c Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan,kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini biasanya daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya. d Teknik Stewing Stewing menggulai/menyetup adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan atau direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Contoh makanan yang menggunakan teknik ini antara lain kolak, bubur candil, bubur singkong, e Teknik Mengukus Steaming Teknik mengukus steaming adalah memasak bahan makanan dengan uapair dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu kue bolu, kue lapis, nasi jagung dll f Teknik Simmering Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus, namun teknik ini juga dapat digunakan pada bahan makanan jenis biji-bijian atau kacang-kacangan untuk mendapatkan ekstrak dari biji-bijian tersebut. g Teknik Mengetim Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim. 2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Dry Heat Cooking Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya, tetapi menggunakan minyak minyak zaitun, minyak kanola sehingga suhunya bisa mencapai 180° ini melipu a. Menggoreng dengan Minyak Banyak Deep frying Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering crispy. Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan. Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan metode proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh, keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus. b. Menggoreng dengan Minyak Sedikit Shallow frying Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali makanan yang diolah pada shallow frying antara lain kue pukis, kue carabikang, serabi, dll yang lunak dan dipotong tipis, telur mata sapi, dan telur shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, kandungan asam amino yang terdapat pada bahan makanan tetap, protein sedikit menyusut, dan kehilangan beberapa jenis vitamin B. c. Menumis Sauteing Teknik menumis sauteing adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. Cairan yang biasa ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya. Cairan ini dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. d. Memanggang Baking Memanggang baking adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki beberapa metode,sebagai berikut. 1 Memanggang kering. Mengeluarkan uap air,Uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, dan ikan. 2 Memanggang dalam oven menambah kelembaban. Masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambah kualitas makanan. Penerapan teknik dasar baking dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan, di antaranya kentang, roti, sponge, cake, biskuit, ikan, dan sayuran. 3 Memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah. Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat. Dengan demikian, tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh puding karamel, hot pudding franfrurt. e. Membakar Grilling Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas gridle atau di atas pan dadar teflon yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makananTugas 21. Carilah contoh olahan pangan dari bahan setengah jadi asal serealia, umbi dan kacang-kacangan yang sesuai dengan teknik pengolahan yang telah kalian pelajari. Satu teknik pengolahan minimal 3 contoh makanan dari tiap bahan serealia, umbi dan kacang-kacangan. contoh misalnya - Teknik merebus boiling Kue Klepon tepung beras ketas, asal serealia, Mie Aceh tepung terigu, tempe bacem, dll...- Teknik menggoreng deep frying mendoan,kue cucur, kue doughnut......., dll2. Tugas tersebut kalian kerjakan pada buku catatan, tulis dengan rapi,lalu hasil pekerjaan tersebut kalian foto dan kirim ke link berikut ini Tugas pada pertemuan awal PTM berupa pengamatan gambar halaman 101 Buku Paket aspek Pengolahan semester-2 yg sudah kalian kerjakan, silakan kalian kirim juga pada link tersebut di atasIngat....tugas harus dikerjakan, jangan sampai tidak atau terlambat mengerjakan karena akan mengakibatkan nilai raport tertunda bahkan tidak keluar....!!!Selamat Belajar, Semoga Sukses...!! Ilustrasi makanan. Foto iStockMakanan termasuk dalam kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Agar nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat masuk dan diterima tubuh dengan baik, teknik dan urutan tahapan pengolahan pangan perlu dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan makanan panas kering dry heat cooking.Mengutip buku Prakarya SMP Kelas VII terbitan Kemendikbud 2016, teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolah dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik ini tidak lebih dari suhu termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain merebus boiling, menyetup/menggulai stewing, mengukus steaming, mendidih simmering, dan pada teknik pengolahan panas kering, makanan diolah tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik ini di antaranya menggoreng, menumis sauteing, memanggang baking, dan membakar grilling.Selain menggunakan kedua teknik tersebut, bahan makanan juga bisa diolah dengan teknik lainnya, seperti menghaluskan, mengasap, mencampur, dan menyaring/memeras. Ada pula bahan pangan yang dapat dimakan mentah sehingga tidak perlu dimasak. Misalnya, buah dan sayuran yang tidak dimasak dan diolah menjadi Tahapan Pengolahan PanganIlustrasi makanan. Foto iStockTak hanya teknik pengolahannya, urutan tahapan pengolahan pangan juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan kegunaan, rasanya enak, pengolahannya tepat, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan tahapan pengolahan pangan yang benar, yaitu perencanaan, pelaksanaan pembuatan, dan penyajian atau pengemasan, dan evaluasi. Berikut penjelasan dua hal yang perlu dilakukan pada tahapan ini. Pertama, mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan terlebih dahulu. Maksudnya, makanan atau minuman yang diolah disesuaikan dengan apa yang sedang dibutuhkan. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, pangan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dapat menyegarkan berhasil dianalisa barulah masuk ke tahap selanjutnya yakni ide/gagasan yang menjadi perwujudan dari analisis tersebut. Dalam hal ini, makanan yang menyegarkan dan cocok dimakan di cuaca yang panas adalah rujak buah dengan bumbu tahap ini dilakukan persiapan dan proses pembuatan pangan. Yang termasuk dalam persiapan antara lain membeli bahan-bahan, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mempersiapkan bahan yang akan diolah dengan memotong, mengupas, dan bahan-bahan yang sudah disiapkan itu diolah dengan teknik yang sesuai. Dalam hal ini, untuk mengolah rujak buah dengan bumbu kacang, teknik yang digunakan yaitu menghaluskan bumbunya lalu mencampurkannya ke tahap ini, makanan atau minuman yang telah diolah disajikan dengan memerhatikan unsur estetika, kesehatan, dan keamanannya. Untuk penyajiannya, rujak bisa disajikan terpisah atau disiram dengan bumbunya. Sementara untuk pengemasannya, bumbu bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil, sedangkan buah-buahannya dikemas dengan kertas pembungkus sebagai bahan pangan berhasil diolah, hasilnya perlu diuji dengan cara mencoba atau merasakan makanannya. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan saat akan kembali membuat makanan yang sama di lain waktu. Beranda / Prakarya Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Di dalam tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian, terkandung kadar karbohidrat yang sangat tinggi. Tanaman yang berkarbohidrat tinggi ini mampu bertahan lama karena tahan terhadap suhu tinggi. Tanaman-tanaman tersebut dapat diolah dan dihidangkan dalam berbagai bentuk, seperti direbus, dikukus, dan digoreng. Beras adalah pangan yang popular untuk penduduk di belahan timur dunia, termasuk negara kita Indonesia, sejajar dengan gandum untuk dunia belahan barat. Labih dari 50% penduduk dunia mengonsumsi berasa dalam bentuk nasi atau bubur dan hanya sedikit yang diolah dalam bentuk lain. Beras cepat tanak atau biasa disebut beras instan merupakan beras yang dapat ditanak dalam waktu 3-4 menit. Pembuatan beras cepat tanak antara lain dengan cara rendam, kukus, dan kering. 1. Metode Rendam, Rebus, Kukus, dan Keringkan Beras direndam dalam air. Kadar air beras meningkat menjadi 30%. Dilanjutkan selama 8-10 menit sehingga kadar airnya menjadi 65-70%. Lalu tiriskan, didinginkan dan pencucian dalam air dingin selama 1-2 menit, dan dihamparkan untuk dikeringkan. Bubur nasi kering dengan sifat organoleptik yang lebih baik dari bubur nasi yang beredar di pasaran dapat dibuat dengan cara Beras direndam dalam larutan 1% Na-Sitrat selama 2 jam Beras dicuci, diganti air baru dan dimasak selama 35 menit menjadi bubur nasi. Bubur nasi yang diperoleh kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibekukan pada suhu -20⁰C selama 19 jam. Selanjutnya, dicairkan dalam air dingin yang mengalir selama 45 menit, diperas, dan dikeringkan pada suhu 60⁰C sampai kering. Bubur kering ini dapat dimasak selama 5 menit dengan penambahan air 110. Gaplek merupakan bahan makanan yang terbuat dari bahan utama singkong atau ketela pohon. Umbi dari ketela pohon akan dikupas, dibersihkan, dipotong-potong lalu dijemur. Tahapan tersebut adalah gambaran sederhana dalam pembuatan gaplek. Singkong yang masih segar dan berkualitas baik Ember Pisau Karung Goni Tikar Kupas singkong terlebih dahulu kemudian cuci sampai bersih. Potong singkong dengan ukuran yang tidak terlalu panjang. Lalu belah menjadi dua bagian. Jemur singkong di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1-2 hari. Kemudian tutup singkong yang sudah dijemur tersebut menggunakan tikar yang bersih selama 1 hari. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan racun yang ada pada singkong. Setelah itu, jemur kembali singkong sampai kering. Singkong kering inilah yang disebut dengan gaplek. Masukkan gaplek ke dalam karung dan simpan di tempat yang kering. Ciri Gaplek Kualitas Baik Gaplek benar-benar kering Warna gaplek putih Tidak berjamur Tidak ada kulit yang tertinggal Bentuk gaplek gelondongan atau belahan memanjang, tepung, atau palet. Gaplek dikemas dalam wadah yang bersih dan tertutup dengan baik Berdasarkan penelitian, daun singkong sangat kaya akan nutrisi, bahkan melebihi tanaman lain seperti bayam. Singkong memiliki kandungan protein yang tinggi, serta kaya akan serat. Selain itu, daun singkong juga mengandung vitamin B1, B2, C, karoteonid, dan 109 mineral lainnya, seperti fosfor, megnesium, potasium, dan kalsium. Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat daun singkong untuk kesehatan antara lain 1. Menaikkan Produksi ASI Manfaat daun singkong dapat dirasakan oleh ibu menyusui karena daun ini dipercaya bisa meningkatkan produksi air susu ibu ASI. Kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalamnya juga dapat meningkatkan kualitas ASI itu sendiri. Meski daun singkong tergolong sebagai makanan sederhana, hidangan ini mengandung total asam amino esensial yang mirip dengan jumlah protein pada telur ayam. Bahkan, dibandingkan bahan makanan lain, seperti bayam, kacang kedelai, oat, dan beras, asam amino esensial pada daun singkong terbukti lebih tinggi. 3. Menlancarkan Buang Air Besar Kandungan serat di dalam daun singkong dapat melunakkan feses sehingga kalian tidak akan mengalami konstipasi. Sebaliknya, serat juga dapat memadatkan feses jika kalian mengalami diare. Lancarnya saluran pembuangan ini otomatis menyehatkan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ketika sistem pencernaan sehat, kalian bisa terhindar dari penyakit, seperti wasir, penyakit divertikular, hingga kanker usus besar. 4. Menurunkan Kadar Kolestrol Manfaat daun singkong ini masih berhubungan dengan serat. Mengonsumsi daun singkong pada batas tertentu dapat menurunkan kadar kolestrol jahat di dalam darah. Studi juga mencatat bahwa makanan yang kaya akan serat juga dapat menyehatkan jantung, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah. Namun tetap jangan dikombinasikan dengan santan atau olahan makanan lain yang justru akan menyebabkan kolestrol meningkat. 5. Menstabilkan Kadar Gula Darah Pada penderita diabetes, kandungan serat daun singkong dapat memperlambat peryerapan gula yang terkandung di dalam makanan sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil. Rutin mengonsumsi sayur daun singkong juga dapat menurunkan risiko kalian terkena diabetes tipe 2. Daun singkong juga mengandung zat antioksida, yakni polifenol, yang salah satu fungsinya adalah mencegah kanker. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga dapat menurunkan risiko penyakit tertentu, misalnya sakit jantung. Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakainya. Tepung berasal dari beras, ketan, singkong, dan gandum. Tepung dapat diolah menjadi beberapa produk olahan makanan. Kacang hijau yang menjadi bahan utama pembuatan tepung kacang hijau dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah menjadi cokelat apabila dikupas serealia. Berikut ini adalah cara membuat tepung kacang hijau. Kacang hijau mentah Blender bumbu/dry mill Wajan Spatula Saringan kawat Wadah kedap udara Cuci bersih kacang hijau, lalu rendam semalaman tujuaannya supaya lebih mudah halus ketika di blender nantinya. Bilas dengan air bersih, tiriskan semalaman atau sampai benar-benar tidak lembab sekali. Sangrai sampai kering, kemudian blender hingga halus. Saring hingga habis seluruhnya, kemudian sangrai lagi hingga kering. Masukkan ke wadah, biarkan uapnya hilang tambah suhu ruang baru tutup. Pati adalah hasil penyaringan atau ekstraksi dari suatu bahan. Pati dapat digunakan sebagai bahan kue, sohun, bahan pengental aneka produk makanan, bahan perekat, dan sirup. Adapun jenis-jenis pati adalah sebagai berikut. 1. Terigu Terigu adalah tepung hasil dari bulir gandum yang telah melalui proses penggilingan. Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia secara besar-besaran. Sejalan dengan pertumbuhan dan penyebaran populasi manusia, demikian juga gandum sebagai makanan pokok juga ikut menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang kemudian memunculkan beragam varietas dan jenis gandum yang ada saat ini. 2. Kanji/Tapioka Tepung tapioka merupakan tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Tepung ini memiliki warna putih dengan tekstur yang agak kesat, lebih kasar dari tepung terigu. Berbicara soal tepung, dalam proses pembuatan makanan ternyata ada banyak sekali jenis tepung. Mulai dari tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka. 3. Maizena Tepung maizena berasal dari biji jagung. Jenis tepung ini banyak digunakan dalam pembuatan kue dan sebagai pengental masakann sup atau saus. Tepung jenis ini biasa dicampurkan dengan tepung terigu dan digunakan sebagai pelapis makanan yang digoreng renyah. 4. Hunkwe Tepung hunkwe merupakan tepung yang terbuat dari pati kacang hijau. Warnanya putih, beraroma harum dan teksturnya sedikit lebih kasar dari tepung terigu. Kalau dijadikan adonan, tepung ini akan menghasilkan adonan yang lentur dan kenyal. 5. Tepung Beras Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan, warnanya putih, dan lebih lembut serta halus jika dibandingkan dengan tepung ketan. 6. Tepung Ketan Tepung ketan adalah tepung yang dibuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara digiling, ditumbuk, atau dihaluskan. 7. Tepung Sagu Tepung sagu adalah tepung yang dibuat dari bahan dasar utamanya berupa sari pati batang pohon sagu sejenis palm. macroman - olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagaiOlahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer. Secara sederhana, produk pangan primer didefinisikan sebagai bahan pangan setengah jadi yang dapat disimpan dalam kondisi kering. Pengertian Olahan Bahan Pangan Setengah JadiOlahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer adalah bahan baku pangan yang diolah dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik, maupun mikrobiologis. Bahan baku tersebut diolah enjadi aneka ragam olahan pangan yang bisa digunakan sebagai bahan baku bahan pangan adalah bahan makanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Seperti dikutip dari buku Ilmu Teknologi Pangan, Muntikah dan Maryam Razak, 2017, secara alamiah bahan baku pangan akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu. Kerusakannya bisa berupa kerusakan biologis, mekanis, fisik, dan juga kimia. Dengan tujuan untuk menghindari kerusakan itulah, diperlukan adanya pengolahan bahan pangan mentah menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi. Produk pangan primer atau bahan pangan setengah jadi memang tidak bisa langsung dikonsumsi. Mayoritas harus dilakukan pengolahan kembali agar menjadi bahan pangan jadi atau makanan yang langsung dikonsumsi. Di sinilah, bahan setengah jadi bisa mempermudah dalam hal penanganan dan transportasi. Bisa juga menjadikan proses penyimpanan menjadi lebih mudah dan memperpanjang waktu tersedianya bahan deviyahyaCiri-ciri Produk Pangan PrimerCiri-ciri produk pangan primer, yaituFleksibel untuk industri pengolahan lanjutanBisa diperjual belikan kembali Bisa dikemas dalam ukuran yang lebih kecilBisa memperkecil daya tampung ruangan Mengurangi biaya dalam tahan lama dan lebih kuat dari berbagai kondisi lingkunganContoh Produk Pangan PrimerAgar lebih mudah bagi kamu untuk membedakan bahan pangan setengah jadi dan bahan lainnya, berikut beberapa contoh olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primerContoh dari kacang-kacanganDemikian penjelasan mengenai olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer. Semoga mudah dipahami. DNR

teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi