SapardiDjoko Damono SONET: Y Walau kita sering bertemu Di antara orang-orang melawat ke kubur itu Di sela-sela suara biru Bencah-bencah kelabu dan ungu Walau kau sering kukenang Di antara kata-kata yang lama t'lah hilang Terkunci dalam bayang-bayang Dendam remang Walau aku sering kau sapa Di setiap simpang cuaca Hijau menjelma merah cuaca ANALISISPENGGUNAAN DIKSI DALAM PUISI SELAMAT PAGI INDONESIA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Pipik Asteka Universitas Majalengka, Indonesia pipikasteka@ Language as a communication tool consists of two kinds, namely spoken and written languages. The scope of Indonesian PuisiSelamat Pagi Indonesia dan Maknanya Puisi Selamat Pagi Indonesia adalah karangan Sapardi Djoko Damono. Ini kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia dalam bab mendalami puisi, kelas 10, Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitianini bertujuan menganalisis aspek stilistika salah satu karya sastra dari puisi "Selamat Pagi Indonesia" karya Sapardi Djoko Damono". Lebih mendalam analisis akan mengarah pada citraan yang tergambar pada puisi tersebut. Stilistika adalah ilmu pemanfaatan bahasa dalam karya sastra. ANALISISPENGGUNAAN DIKSI DALAM PUISI SELAMAT PAGI INDONESIA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA oleh Pipik Asteka Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia ABSTRAK Bahasa sebagai alat komunikasi terdiri atas dua ragam yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. UniversitasGadjah Mada, Universitas Indonesia. Tahun aktif. 1958 - 2020. Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (20 Maret 1940 - 19 Juli 2020) adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka. Ia kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. Ia adalah putra pertama pasangan Sadyoko dan Saparian. . PUISI “SELAMAT PAGI INDONESIA” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO SELAMAT PAGI INDONESIA Karya Sapardi Djoko Damono selamat pagi Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu akupun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku kepadamu dalam kerja yang sederhana bibirku tak dapat mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal selalu kujumpai kamu di wajah belum dewasa sekolah, di mata wanita yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan, kami telah dekat dengan kenyataan untuk rahasia mencintaimu seekor ayam jantan menegak dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya, akupun pergi bekerja, menaklukkan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun watu demi watu ketabahan, benteng kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o, anak jaman yang megah, biarkan saya memandang ke timur untuk mengenangmu, wajah-wajah yang penuh belum dewasa sekolah berkilat, para wanita menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat, dan pura-pura selamat pagi, Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil, terasa benar saya tak lain milikmu

selamat pagi indonesia karya sapardi djoko damono